Mencintaimu Dalam Gelap


Mencintaimu dalam gelap, iya hal ini yang ku lakukan sudah beberapa bulan ini. Aku hanya bisa memandangmu dalam khayalan semu, merasakanmu dalam setiap langkahku, menjaga dalam setiap hembusan doaku.
Kau memang bukan cinta pertama ataupun pacar pertama tapi kau adalah seseorang yang dulunya hanya aku jadikan pilihan kemudian berlanjut menjadi sebuah prioritas. Tapi entah sampai kapan aku terus mempertahankanmu, kita hanya berdiam tempat berjalan di tempat tanpa ada perubahan entah itu perubahan maju atau mundur. Rasanya aku ingin seperti orang orang yang memiliki pasangan yang seutuhnya bukan seperti kita yang berjalan tanpa sebuah kepastian. Dimana aku harus menutup nutupi perasaan cemburuku ketika aku melihat kau berbincang dengan wanita yang mungkin parasnya melebihi aku. Entah sampai kapan aku harus menutupi bahwa aku mencintaimu dalam sederhana, parasmu bukanlah hal yang sangat ku agung agungkan melainkan hatimu.
Tahukah kamu ketika aku bersama sahabat sahabat ku namamu selalu aku sebut, aku bangga aku ingin semua orang tahu bahwa aku punya sosok yang memang patut untuk aku banggakan kepada oranglain, kau seperti ayahku yang bisa menghadirkan rasa nyaman ketika bercerita dan berada di dekatmu lalu bagaimana denganku ? apa namaku pernah kau sebut di depan teman temanmu walau hanya sekedar menjelaskan bahwa aku adalah teman yang selalu setia bersamamu dalam suka maupun duka, walau hanya sebatas itu.

Mungkin semua yang ku lakukan berlebihan untukmu aku tahu kau memang sangat membenci hal yang “berlebihan” kau tak suka jika aku melakukan hal hal konyol, kau sangat tidak suka ketika argument kita tak sejalan dan kau selalu ingin membuktikan kepadaku bahwa argumen mu jauh lebih benar daripadaku dan aku hanya tertawa melihat keegoisan yang kadang suka kau hadirkan tiba tiba saat kita berbincang. Kau pun sangat tak suka ketika aku mulai berbincang dengan membicarakan bagaiamana hubungan ini dan aku selalu membencimu ketika kau hanya menjawab kita hanya teman. Rasanya hati ini sangat tidak yakin mengapa kalau kau hanya anggap teman kau bersedia dan dengan santainya menceritakan semua kisahmu padaku padahal kau adalah orang yang sangat tertutup tentang apapun itu termasuk tanggal lahirmu. Apa itu bukan sebuah kepercayaan apa kepercayaan timbul bukan karena ada rasa nyaman dalam hati kita ? Aku juga selalu merasa nyaman jika bercerita padamu itu sebabnya mengapa aku mulai mencintaimu.
Kau tahu sudah berapa lama kita bersama ? satu tahun. Apa itu bukan waktu yang sangat lama untuk kau mengenalku sangat dalam, apa itu bukan waktu yang lama untuk memikirkan bahwa aku cocok berada di dekatmu, apa kamu malu dengan segala kekuranganku ? apa kamu malu jika kamu harus mengenalkan kepada dunia bahwa aku adalah pasanganmu? Bukankah cinta tidak melihat fisik, bukankah cinta datang karena hati yang mulai ada perasaan yang tidak biasa ketika kau berada di dekatku sehingga lahirlah sebuah kepercayaan? Karena aku pun merasakan hal itu di dekatmu.
Apa ini masih kau sebut dengan berlebihan ketika aku mulai merasakan ada rindu yang sangat dalam ? karena yang bisa aku lakukan hanya membuat voice note berisikan curhatan hatiku kepadamu. Aku berharap kau mendengarnnya tapi itu tak mungkin, lagipula aku takut aku sangat takut ketika perlakuan ku kau bilang berlebihan. Hal lain yang bisa aku lakukan saat aku merindukanmu hanyalah mencoba menelpon dirimu walau tak pernah kau angkat karena kau bosan dengan segala unek unek ku, kau bosan dengar celotehan celotehan yang menurutmu itu sangat tidak penting untuk ku sampaikan padamu, tapi justru itu itu hal berbeda yang ku dapatkan darimu kau selalu mau untuk mendengar semua hal hal yang terjadi pada diriku seharian penuh walaupun itu sangat tak penting bagiku dan bagimu karena yang aku ingin aku ingin berlama lama mendengar suaramu walau itu hanya lewat telepon. Aku tau mungkin kau bosan terus terus bersamaku yang tak pernah kau inginkan kehadiranku seidkitpun. Tahu kah kamu jika aku mulai merindukanmu aku mengirimkan pesan yang amat sangat panjang dengan harapan kau mau membalasnya atau sekedar membaca dan mengulangi membaca sampai berkali kali agar kau tahu bahwa aku sangat merindukanmu.
Sampai detik ini yang hanya aku lakukan adalah memantaumu di dunia maya, aku tak bisa memantaumu dalam dunia nyata, jarak. Iya jarak juga sangat berpengaruh, jarak yang membuat aku tak bisa memantaumu jarak yang membuat aku hanya menduga duga apakah kamu masih tetap menjaga sekat sekat hatimu itu, apakah kamu masih menutup rapi kenangan saat bersamaku, apa kamu masih menyimpan pemberian – pemberian ku walau awalnya kau sangat marah ketika kau tahu aku mengirimkan barang itu kepadamu karena kau tak suka di berikan sebuah barang, tapi percayalah yang aku inginkan hanyalah aku ingin kau memiliki barang dari ku sebagai sebuah tanda bahwa kita pernah bersama kita pernah dekat walau sekarang kedekatan itu sirnah begitu saja.
Ketika kau menuliskan tentang cinta, ada perasaan sangat khawatir sekaligus bahagia mengapa aku khawatir ? aku takut tulisanmu itu bukan kau tujukan padaku. Tapi aku bahagia ketika tulisan mu itu memang sengaja kau tuliskan untuku. Ketika kau hanya menuliskan satu kata saja tentangku di media sosial aku tersenyum walaupun mungkin kata kata mu sangat menyayat hatiku, aku menganggap bahwa saat kau menulis kata kata itu untuku tandanya kau masih memperdulikanku. Kau memang bukan pria yang romantis perhatian atau penuh kejutan tetapi ada satu hal yang selalu membuat aku terpesona hingga saat ini aku pun tak tahu apa yang membuat karismamu selalu melekat dalam pikiranku.
Mencintaimu dalam diam seperti ini sakit tapi apa yang harus ku perbuat, karena tak mungkin aku harus berkata aku mencintaimu. Aku takut aku tak pernah ada keberanian aku takut kau akan menghujatku wanita agresif. Perkataan mu pedas sayang, sangat pedas tapi kenapa aku terus terus bertahan ? mengapa aku tak pernah ilfeel terhadapmu.
-Kau memang bukan cinta pertama ataupun pacar pertama tapi kau adalah seseorang yang dulunya hanya aku jadikan pilihan kemudian berlanjut menjadi sebuah prioritas.

Sumber: Wistaucita
Mencintaimu Dalam Gelap Mencintaimu Dalam Gelap Reviewed by Unknown on 10:27 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.